Foto: Capt Didiet, Saat Menjadi Nara Sumber dalam acara ‘Bincang-Bincang’ Peringatan Hari Pers Nasional 2022 yang digelar Forum Wartawan Maritim Indonesia (Forwami), di PMLI Bogor, Rabu (23/2/2022). (MI)
Maritim Indonesia – Arus peti kemas ekspor impor di Terminal Peti Kemas (TPK) Koja dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Tercatat pada tahun 2021, TPK Koja mampu meraih 19% market share peti kemas ekspor impor di pelabuhan Tanjung Priok.
Demikian dikatakan Humas TPK Koja, Capt Didiet, saat menjadi pembicara dalam acara Bincang-Bincang Hari Pers Nasional 2022, yang digelar Forum Wartawan Maritim Indonesia (Forwami) di PMLI Ciawi Bogor Jawa Barat, baru-baru ini.
Dikatakan Capt Didiet, realisasi arus peti kemas di TPK Koja mencapai 920.087 twenty foot equivalent units (TEUs) atau naik sekitar 8% dibandingkan pencapaian pada tahun sebelumnya, yang tercatat 851.041 TEUs.
“Dari total throughput Petikemas yang dilayani melalui Tanjung Priok sepanjang 2021 itu, TPK Koja meraih market share 19%-nya,” jelas Capt Didiet, saat memaparkan materinya.
Adapun target TPK Koja pada tahun 2022, tambahnya, yaitu TPK Koja diharapkan mampu melayani peti kemas ekspor impor sebanyak 955.345 TEUs.
Pengelolaan TPK Koja di pelabuhan Tanjung Priok saat ini dilakukan oleh PT Pelindo dan Hutchison Port Indonesia, dengan mengusung visinya menjadi penyedia layanan terintegrasi berkelas dunia. (red)