Keterangan gambar: Regional Head 2 Pelindo, Drajat Sulistyo.
Maritim Indonesia — Guna menjamin pelayanan kepelabuhanan, Pelindo Regional 2 selalu memastikan kehandalan operasional pelabuhan untuk menjaga layanan kepada pengguna jasa untuk menghindari terjadinya wan prestasi yang berakibat ketidakharmonisan hubungan antara Pelindo dengan pengguna jasa dengan terus melakukan standarisasi layanan kepelabuhanan di lingkungan Grup PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Demikian dikatakan Regional Head 2 Pelindo, Drajat Sulistyo dalam acara sosialisasi Locking System, yang digelar di Hotel El Royale Kelapa Gading Jakarta Utara, Rabu (27/7).
Pasca merger, Pelindo terus melakukan upaya standarisasi dalam segala hal, baik itu dari sisi komersial, operasi maupun keuangan. Terkait hal tersebut, Pelindo Regional 2 menggelar acara sosialisasi Locking System, agar pengguna jasa benar-benar terintegrasi administrasi keuangannya dengan seluruh pelabuhan yang ada di wilayah Pelindo baik itu Pelindo Regional 1, 2, 3 dan 4.
“Hal ini seiring akan dimulainya kegiatan Locking System yang diterapkan untuk nota pembayaran yang penerapannya akan dimulai pada tanggal 1 Agustus 2023,” kata Drajat Sulistyo.
Dalam sosialisasi ini dijelaskan tentang latar belakang pengimplementasian Locking System yang antara lain berdasarkan Peraturan Menteri BUMN tentang Tata Kelola dan Kegiatan Korporasi Signifikan BUMN dan surat edaran tentang Standarisasi Pelaksanaan Locking System Pada Pelayanan Jasa Kepelabuhanan di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia (Persero). Informasi yang disampaikan berupa ketentuan Locking System, alur dan tahapan yang harus dilakukan jika terjadi Locking System dan hal-hal yang perlu dihindari agar tidak terjadi Locking System.
“Sosialisasi Locking System ini merupakan bagian dari rangkaian proses Merger Pelindo, dimana sampai saat ini kami masih terus berproses untuk melakukan standarisasi dalam segala hal, baik itu dari sisi komersial, operasi maupun keuangan, sehingga kedepannya para pengguna jasa benar-benar terintegrasi administrasi keuangannya dengan seluruh pelabuhan yang ada di wilayah Pelindo,” kata Drajat Sulistyo.
Sebagai informasi bagi para pengguna jasa, lanjutnya, implementasi Locking System akan diterapkan bagi pengguna jasa dengan beberapa kondisi diantaranya belum terdapatnya pembayaran nota tagihan yang sudah jatuh tempo, terdapatnya kekurangan pembayaran pada nota tagihan yang sudah jatuh tempo, terjadinya gagal autodebit dan adanya pembayaran angsuran yang tidak sesuai dengan kesepakatan.
Drajat Sulistyo berharap, dengan adanya sosialisasi ini para pengguna jasa dapat mengetahui secara detail tentang informasi dari sosialisasi ini dan semua sistem yang sudah terstandarisasi serta berjalan tertib sebagaimana sistem yang sudah diterapkan sebelumnya.
“Seperti dari sisi operasi dengan sistem Phinisinya, layanan petikemas dengan sistem TOS Nusantara, layanan Non Petikemas dengan system PTOSN,” jelas Drajat Sulistyo.
“Dengan adanya sistem ini segala kegiatan dapat terintegrasi dengan sesama Pelindo,” tambahnya.
Untuk diketahui, kegiatan sosialisasi yang digelar Pelindo Regional 2 ini adalah kali ketiga dalam rangkaian sosialisasi penyampaian Locking System yang sebelumnya sudah dilakukan oleh Pelindo Regional 3 Surabaya dan Pelindo Regional 4 Makassar dan yang terakhir akan dilakukan di Pelindo Regional 1 Medan.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan informasi kepada para pengguna jasa yang ada di wilayah Pelindo Regional 2 terkait surat edaran tentang Standarisasi Pelaksanaan Locking System Pada Pelayanan Jasa Kepelabuhanan Di Lingkungan PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Acara Sosialisasi Locking System dimoderatori oleh Department Head Pemasaran Pelindo Regional 2, Aryoko Jiwandono; dengan nara sumber Department Head Layanan ADM Keuangan Pelindo, Yohanes Dwi Wahyono; Department Head Hubungan Pelanggan Pelindo, Amy Purwa Aditia; dan panelis Daru Wicaksono Julianto selaku Senior Vice President Komersial dan Hubungan Pelanggan PT Pelindo Terminal Petikemas, Division Head Komersial Regional 2, Budi Prasetio; Division Head Pengelolaan Keuangan dan Perpajakan Regional 2, Wing Megantor dan dihadiri oleh para tamu undangan yang terdiri dari 86 orang pengguna jasa.
(ire djafar)