Maritim Indonesia – Jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Pelabuhan Tanjung Priok telah bersiap mengantisipasi mobilitas masyarakat di penghujung akhir tahun 2022 serta kelancaran kegiatan penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru yang akan dilaksanakan mulai H-14 (tanggal 18 Desember 2022) hingga H+7 (tanggal 8 Januari 2023). Antisipasi perjalanan dan lonjakan penumpang di lakukan dengan mempersiapkan pelayanan, keamanan dan kenyamanan penumpang, tentu saja dengan mewujudkan zero accident serta memberikan pelayanan yang terbaik dan berintegritas.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok (Ka OP), Dr Capt Wisnu Handoko, MSc, saat memimpin Rapat Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) yang diselenggarakan oleh Ditjen Perhubungan Laut (Hubla) Cq Kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Utama Tanjung Priok di Swiss Belhotel Airport Jakarta, Jumat (9/12).
Dalam paparannya Capt Wisnu Handoko menyampaikan beberapa hal yang menjadi konsentrasi di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla), diantaranya terkait kesiapan armada kapal sebagai transportasi laut dan langkah-langkah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Beberapa yang menjadi arahan Dirjen Hubla antara lain memastikan seluruh armada kapal dalam keadaan laik laut, membentuk posko pelayanan serta melaporkan perubahan secara rutin, memastikan seluruh penumpang dan petugas baik di pelabuhan maupun di kapal menerapkan protokol kesehatan, memastikan seluruh fasilitas telah dibersihkan dan dilakukan desinfektan secara berkala, melakukan pengawasan keamanan dan prakiraan cuaca,” kata Capt Wisnu.
“Selain itu mengoptimalkan potensi armada pada setiap daerah, melakukan update informasi terkini terkait jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal melalui media sosial, dan terakhir memberikan pelayanan yang terbaik dan berintegritas,” tambahnya.
Kali ini, lanjutnya, sejumlah 11 (sebelas) Angkutan Laut Nataru disiapkan, yang berasal dari PT Pelni dan PT Bukit Merapin Nusantara Lines. Tentu saja kapal-kapal tersebut sudah dilakukan ramp check (uji petik) oleh KSU Tanjung Priok.
“Dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 kami juga tetap menerapkan protokol kesehatan yang merujuk kepada Surat Edaran (SE) Nomor 83 Tahun 2022 tentang Petunjuk Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Laut,” tuturnya.
Capt Wisnu juga menyampaikan beberapa langkah antisipasi terhadap cuaca buruk dan tanggap darurat serta menginformasikan tentang pembentukan posko pelayanan terpadu Nataru yang dimulai pada tanggal 18 Desember 2022 sampai dengan 8 Januari 2023. Posko tersebut akan dijadikan sebagai tempat pusat informasi terkait Angkutan Laut Nataru 2022-2023.
“Khusus dalam mengantisipasi cuaca buruk, kami (seluruh instansi pemerintah dan stakeholder) senantiasa meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran, berkoordinasi dengan BMKG, dan menyiapkan kapal negara untuk keadaan darurat yang berasal dari Kapal Kenavigasian serta Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP),” ungkap Capt Wisnu.
“Pelabuhan Tanjung Priok senantiasa berkomitmen untuk melakukan yang terbaik dalam pelayanan terutama kepada penumpang. Kami juga mengapresiasi kepada pihak-pihak yang terlibat baik Instansi Pemerintah maupun stakeholder dalam mendukung pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru 2022-2023 dari mulai persiapan sampai dengan selesai,” pungkasnya.
Turut hadir pada rapat tersebut antara lain, perwakilan Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, Kantor Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok, Pangkalan PLP Tanjung Priok, Kantor Kesehatan Pelabuhan KelasI Tanjung Priok, Kantor Kepolisian Resort Pelabuhan Tanjung Priok, KOLINLAMIL, LANTAMAL III, BMKG Kelas I Tanjung Priok, Suku Dinas Jakarta Utara, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Kantor SAR, PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, PT PELNI (Persero) Cabang Tanjung Priok, serta stakeholder lainnya yang ikut berpartisipasi dalam Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. (idj)