Maritim Indonesia – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) resmi memberlakukan pembelian tiket ferry secara online melalui website **trip.ferizy.com** di Pelabuhan Telaga Punggur dan Tanjung Uban, Batam, sejak pekan lalu. Kebijakan ini menjadi bagian dari langkah transformasi digital perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan memberikan kepuasan layanan kepada pengguna jasa.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa penerapan sistem tiket online ini merupakan upaya perusahaan untuk mempercepat digitalisasi dalam proses pembelian tiket, terutama di pelabuhan dengan infrastruktur memadai.
“Kami terus akselerasi penerapan digitalisasi pembelian tiket online, khususnya di lokasi pelabuhan dengan kondisi infrastruktur mencukupi,” kata Shelvy Arifin di Jakarta, Senin (26/8).
Menurutnya, kebijakan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pemerataan pelayanan dan pemenuhan hak-hak konsumen. Lintasan penyeberangan Telaga Punggur dan Tanjung Uban yang sangat sibuk, didominasi oleh angkutan logistik seperti sembako, bahan baku makanan, dan hasil pangan seperti sayur dan buah, menjadikan kapal ferry sebagai urat nadi mobilisasi masyarakat dan logistik daerah.
“Dengan transformasi digital ini, ASDP berperan penting dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah,” ujarnya.
Dikatakan juga, penerapan tiket online ini memberikan banyak manfaat bagi pengguna jasa, seperti kemudahan dalam mendapatkan tiket kapanpun dan di manapun.
“Dengan adanya Ferizy, pengguna jasa bisa memantau ketersediaan tiket dan merencanakan perjalanannya sejak jauh hari,” jelas Shelvy.
Selain itu, lanjutnya, penerapan layanan tiket online ini juga membantu meminimalisasi potensi kemacetan di pelabuhan dan meningkatkan akurasi pendataan manifes, yang pada gilirannya menjamin hak konsumen terhadap asuransi, keselamatan, keamanan, dan kenyamanan.
“Dari sisi perusahaan, penerapan sistem digital ini memungkinkan pola kedatangan pengguna jasa terdistribusi secara lebih merata, mengurangi kemungkinan antrian di pelabuhan, dan memungkinkan manajemen operasional di pelabuhan dipersiapkan lebih dini berdasarkan data reservasi,” ungkap Shelvy.
Data menunjukkan bahwa dari Januari hingga Juli 2024, Pelabuhan Telaga Punggur dan Tanjung Uban telah melayani 191.785 penumpang dan 169.934 unit kendaraan. Lintasan tersibuk adalah Punggur-Uban dengan 113.830 penumpang dan 152.395 kendaraan.
Sejak peluncurannya pada tahun 2020, sistem tiket online Ferizy telah menarik minat masyarakat dengan pertumbuhan pengguna yang signifikan, dari 438.105 pengguna pada tahun pertama menjadi 2,38 juta pengguna pada Juli 2024. Saat ini, digitalisasi tiket melalui Ferizy telah diterapkan di 39 pelabuhan strategis di seluruh Indonesia.
“Dengan hadirnya Ferizy, ASDP tidak hanya meningkatkan pelayanan bagi wisatawan dan pelaku ekonomi kreatif, tetapi juga memudahkan mobilitas antarpulau di Indonesia. Kami terus mengingatkan masyarakat untuk memastikan reservasi tiket dan data manifest sebelum tiba di pelabuhan,” tutup Shelvy Arifin. (ire djafar)