Maritim Indonesia — Hydrant adalah sebuah sistem pemadaman kebakaran yang berfungsi sebagai terminal air yang akan memadamkan api jika terjadi kebakaran. Alat pemadam api ini terdiri dari berbagai komponen yaitu reservoir, jaringan pipa hisap, fire pump, pipa distribusi, dan komponen-komponen output.
Sebagaimana diketahui, PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok telah berpengalaman dalam hal implementasi sistem Hydrant khususnya dalam penanganan keadaan darurat seperti kebakaran kapal.
Terkait hal tersebut, PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok telah menerima Kunjungan Studi Banding Terkait Sistem Hydrant di Pelabuhan Tanjung Priok, dari PT Krakatau Tirta Operasi dan Pemeliharaan (PT KTOP), yang bertempat di Ruang Rapat Utilitas Gedung PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok.
Dalam kesempatan tersebut, peserta yang berjumlah 5 orang diterima oleh DGM Kepatuhan Bisnis PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Denny Sondjaya beserta jajarannya.
PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok berharap sharing knowledge yang dilaksanakan tersebut, dapat menambah khasanah ilmu bila kelak diterapkan di PT Krakatau Tirta Operasi dan Pemeliharaan, mengingat perusahaan ini beroperasi di pelabuhan yang dikelola oleh PT Krakatau Bandar Samudra.
Untuk diketahui, PT Krakatau Tirta Operasi dan Pemeliharaan (KTOP) pada awalnya adalah bagian unit PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI) yang didirikan pada tanggal 28 Juni 2019.
Sebelum menjadi salah satu anak perusahaan PT Krakatau Tirta Industri, usaha yang dijalankan PT KTOP merupakan profit centre yang berada di bawah Direktorat Pengembangan Usaha PT KTI yang bernama Dinas Usaha dan Operasi (UOP).
PT Krakatau Tirta Operasi dan Pemeliharaan didirikan untuk menangani Pengoperasian dan pemeliharaan Waste & Water Treatment Plant. Proses Treatment Waste & Water melui proses fisika, kimia dan biologi seperti pengenceran.
(ire djafar)