Maritim Indonesia — TNI harus mampu menjadi patriot, yakni prajurit TNI profesional, modern dan tangguh. TNI Kuat, rakyat bermartabat.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Komandan Satuan Survei (Dansatsurvei) Pushidrosal Kolonel Laut (P) B. Dwiadji Gultom dalam upacara bendera 17-an bertempat di lapangan apel Mako Pushidrosal, Ancol Timur, Jakarta Utara, Selasa (17/1).
Hadir dalam upacara tersebut para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS di jajaran Pushidrosal.
Lebih lanjut dikatakannya, situasi dan kondisi di lingkungan strategis yang terus berkembang dengan cepat, dinamis dan penuh ketidakpastian sehingga memunculkan beragam spektrum ancaman baik ancaman militer, ancaman non-militer, maupun ancaman hibrida yang berpotensi mengganggu kedaulatan dan keutuhan NKRI, serta keselamatan segenap Bangsa Indonesia.
Menyikapi beragam kondisi dan tantangan yang dihadapi bangsa, TNI sebagai alat utama pertahanan negara harus hadir untuk berperan aktif sesuai dengan fungsi dan tugas pokok TNI yang telah diamanatkan oleh undang-undang. Sebagai garda terdepan dan benteng terakhir NKRI, TNI harus mampu membantu mengatasi kesulitan dan permasalahan yang dihadapi bangsa. (giz)
idj / idj