“Terima kasih kepada seluruh rekan-rekan stakeholder yang bertugas memberikan pelayanan terbaik agar masyarakat merasa aman & selamat sampai tujuan,” kata Kapolri, melalui keterangan tertulis, Jumat (21/4).
Dalam tinjauannya, Menhub bersama Kapolri juga melakukan rapat koordinasi melalui video conference dengan sejumlah petugas yang berada di simpul transportasi, seperti Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk.
“Baru saja kita melaksanakan peninjauan sekaligus dialog interaktif dengan rekan-rekan kita yang melaksanakan tugas di Pelabuhan Tanjung Perak kemudian di Ketapang, Gilimanuk, dan Padang Bai,” kata Jenderal Sigit.
Menhub meminta kepada seluruh jajaran Kemenhub agar dapat berkoordinasi dengan TNI / Polri untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh moda transportasi dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat selama perjalanan mudik dan balik lebaran tahun ini agar dapat berjalan dengan aman dan berkesan.
“Kita menginginkan mudik tahun ini Aman dan Berkesan. Untuk berkesan itu harus menomorsatukan keselamatan dengan memastikan sarana dan prasarana transportasi dalam keadaan layak operasi. Dan aman adalah domain dari Pak Kapolri beserta jajarannya untuk memastikan ketertiban dan keamanan”, ujar Budi Karya Sumadi.
Jenderal Sigit menyampaikan ada peningkatan penumpang sebesar 10-15 persen dan pemudik yang melalui jalur laut tersebut telah mendapat pelayanan terbaik dari petugas di lapangan.
“Jadi secara umum dilaporkan oleh seluruh rekan-rekan yang bertugas, ada peningkatan terkait dengan jumlah pemudik sampai dengan saat ini antara 10 sampai 15 persen dibanding tahun 2022. Meskipun ada lonjakan penumpang, pelayanan terhadap perjalanan mudik via kapal laut harus tetap bisa dilaksanakan secara optimal sehingga semua dapat terlayani dengan baik,” ujar Sigit saat melakukan inspeksi di lapangan.
CEO Pelindo Sub Regional Jawa, Johanes Wahyu Hertanto mengatakan bahwa puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak yang awalnya diprediksi terjadi pada tanggal 19-21 April 2023 atau H-3 s.d H-1 Lebaran sudah terjadi pada H-7 Lebaran 2023 dengan angka penumpang mencapai 7.000 orang, sedangkan puncak arus balik diprediksi pada 24-25 April 2023 mendatang.
“Jika dibandingkan dengan tahun 2022, jumlah penumpang kapal pada tahun ini mengalami peningkatan sangat signifikan sekitar 50 persen bahkan mencapai 100 persen kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2020 dan 2021 awal pandemi lalu”, ungkap Johanes.
“Sejak H-15 hingga H-4 lebaran, secara kumulatif jumlah penumpang yang turun di Pelabuhan Tanjung Perak mencapai 61.351 penumpang. Jumlah tersebut naik dari tahun 2022 sebesar 46.747 penumpang di periode yang sama. Sedangkan jumlah penumpang naik sebanyak 23.988 penumpang, naik dari tahun 2022 sebanyak 18.376 penumpang”, tambahnya.
Saat berkeliling, Kapolri Jenderal Sigit bertanya pada salah satu pemudik soal pelayanan yang didapatkan dari sebelum berangkat hingga perjalanan di atas kapal.
“Alhamdulillah, perjalanannya aman dan nyaman, Pak. Pelayanannya bagus dan alhamdulillah cuaca mendukung sehingga ombaknya tidak terlalu besar,” jawab pemudik saat ditemui.
Kapolri meminta kepada tim yang bertugas agar berkoordinasi dan bersinergi dengan baik untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kami imbau kepada masyarakat untuk segera melapor kepada petugas jika terjadi keluhan, baik keluhan kesehatan, maupun ketertiban dan keamanan,” katanya.
Dari hasil sidaknya, Sigit memastikan Pelabuhan Tanjung Perak telah menyiapkan pelayanan yang optimal kepada seluruh masyarakat dari berbagai wilayah yang melakukan perjalanan mudik. Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada seluruh petugas yang telah bekerja keras dan berusaha secara maksimal dalam mewujudkan mudik yang aman dan sehat bagi masyarakat Indonesia.
Menhub juga menjamin selama pelaksanaan arus mudik dan balik pihaknya sudah menerapkan sejumlah rekayasa kondisi yang dilakukan dengan berkoordinasi dengan Kementerian PU, Kepolisian, Jasa Marga, operator transportasi, dan pihak terkait lainnya dan memastikan sudah berjalan dengan baik.
(ire djafar)