Maritim Indonesia – PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), sebagai subholding PT Pelindo yang ditunjuk mengelola Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), bekerja sama dengan Sail to Indonesia Rally mengumumkan akan menyambut kedatangan lebih dari 30 yacht dari berbagai negara, yang akan bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali dalam ajang Sail to Indonesia Goes to BMTH. Acara yang akan berlangsung di Pelabuhan Benoa, Bali, pada 1-5 Oktober 2024 ini diharapkan menjadi langkah penting dalam mendorong sektor pariwisata maritim di Indonesia.
Pada konferensi pers yang digelar di Jakarta, Senin (23/9), Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik, Joko Noerhudha, bersama Wakil Ketua Panitia Sail to Indonesia Goes to BMTH, Wiluyo Karyanto, mengungkapkan antusiasme mereka terhadap perhelatan akbar ini.
“Kami sangat bangga dan siap menyambut lebih dari 30 yacht internasional di Pelabuhan Benoa. Ini adalah pertama kalinya kami menerima yacht dalam jumlah besar dari berbagai negara. Acara ini akan membuka kesempatan baru untuk memperkenalkan Bali sebagai destinasi pariwisata maritim dunia,” ujar Joko.
BMTH sendiri merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang saat ini sedang menjalani tahap pengembangan Area I. Pengembangan ini mencakup beberapa zona, termasuk zona marina, yang menjadi pusat fasilitas wisata maritim. Zona marina akan dilengkapi dengan fasilitas kelas dunia, seperti yacht club, restoran, serta yacht service station yang siap memberikan pelayanan internasional bagi wisatawan dan pemilik yacht.
Menurut Joko, kerja sama dengan komunitas Sail to Indonesia tidak hanya bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara melalui yacht, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan pekerjaan serta mendongkrak sektor-sektor lain seperti perhotelan dan kuliner.
“Dengan hadirnya lebih dari 30 yacht internasional, kami berharap ini akan menciptakan efek domino positif bagi industri lokal, khususnya di Bali. Tak hanya pariwisata, tetapi juga sektor pendukung seperti perhotelan, kuliner, dan layanan marina akan mendapat manfaat dari acara ini,” tambahnya.
Lebih jauh, Joko juga menyebutkan bahwa pengembangan BMTH akan semakin mengukuhkan Bali sebagai hub wisata maritim di Indonesia. Fasilitas yang akan dikembangkan di zona marina ini dirancang sesuai dengan standar internasional untuk memastikan kenyamanan serta keselamatan wisatawan.
“Kami bekerja sama dengan berbagai mitra yang berinvestasi di area marina, baik di atas air maupun fasilitas di darat, seperti yacht club dan restoran, agar dapat memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung. Kami ingin menjadikan Bali sebagai destinasi favorit bagi pemilik yacht dan pelancong internasional,” jelasnya.
Selain itu, Wakil Ketua Panitia Sail to Indonesia Goes to BMTH, Wiluyo Karyanto, menambahkan bahwa ajang ini merupakan bagian dari kampanye untuk mempromosikan kekayaan maritim Indonesia kepada dunia. Ia menyebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata yacht, berkat keindahan alam serta keanekaragaman budaya yang tidak dimiliki negara lain.
“Kami berharap dengan terlaksananya kegiatan ini, dunia internasional semakin mengenal Indonesia sebagai destinasi yacht yang menakjubkan. Kombinasi antara kekayaan alam, budaya, dan infrastruktur yang semakin berkembang akan membuat Indonesia, khususnya Bali, menjadi pilihan utama bagi pelancong maritim,” kata Wiluyo.
SPSL, sebagai pengelola BMTH, terus melakukan persiapan menyambut kedatangan yacht dari berbagai negara. Mereka memastikan bahwa segala fasilitas di Pelabuhan Benoa siap digunakan dan mampu memberikan pelayanan terbaik. Ajang ini juga diharapkan menjadi daya tarik bagi investor lain yang ingin berkontribusi dalam pengembangan pariwisata maritim di Indonesia.
Dengan kehadiran Sail to Indonesia di BMTH, Bali diharapkan semakin memperkokoh posisinya sebagai destinasi utama pariwisata maritim di Asia Tenggara dan dunia. (ire djafar)