Maritim Indonesia — Untuk memperlancar arus mudik khususnya pada jalur Jawa-Sumatera, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 kembali membuka layanan di dua pelabuhan, yakni Pelabuhan Ciwandan di Banten dan Pelabuhan Panjang di Lampung untuk melayani rute kapal penyeberangan. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari strategi pemerintah dalam mengurangi kepadatan antrian pada rute penyeberangan Merak – Bakaheuni.
Untuk membantu kegiatan arus mudik bagi para pemudik motor yang menuju ke pulau Sumatera, Pelabuhan Ciwandan mulai digunakan pada Sabtu (15/4).
Hal tersebut juga dilakukan, dikarenakan saat ini sebagian besar pemudik tak bisa lagi menggunakan Pelabuhan Merak. Terkait hal tersebut, saat ini tersedia 8 (delapan) kapal yang melayani penyeberangan dari pelabuhan Ciwandan, di antaranya adalah KMP. Rishel, KMP. Raja Rakata, KMP Mutiara Ferrindo 7, KMP. Trimas Fadhila, KMP. Amadea, KMP. ALS Elvina, KMP. Athaya dan KMP. Kumala.
Untuk diketahui, arus mudik H-7 berjalan lancar lantaran tidak adanya penumpukan kendaraan. Berdasarkan data informasi, jumlah manivest dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Banten bahwa sejak dibukanya Pelabuhan Ciwandan, tercatat sampai dengan tanggal 16 April 2023 pukul 08:00 Wib kendaraan yang sudah diberangkatkan sebanyak 4.235 kendaran, yang terdiri dari 3.139 kendaraan roda dua dan 1.096 kendaraan barang dan truk dengan total penumpang 5.769 orang.
Regional Head 2 PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Drajat Sulistyo mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan atensi khusus terhadap Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Panjang karena pelabuhan tersebut dikhususkan sebagai pelabuhan penyeberangan antara pulau Jawa dan pulau Sumatera bagi kendaraan roda dua dan truk yang mengangkut bahan logistik selama musim libur lebaran.
Siapkan Fasilitas Pelabuhan
Sebagai penunjang kelancaran arus mudik di pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Panjang, kedua pelabuhan itu juga turut disediakan fasilitas-fasilitas penunjang antara lain, tenda dan kursi untuk ruang tunggu penumpang tambahan, ruang pelayanan kesehatan, toilet portable, serta tambahan tenaga pengamanan.
Drajat Sulistyo juga menyampaikan adanya upaya mengantisipasi lonjakan arus mudik yang diperkirakan akan terjadi pada H-3 dan H-2.
“Kami telah menyediakan lahan parkir seluas 8.000 meter persegi di Ciwandan serta mengatur antrian kendaraan guna menghindari terjadinya antrian panjang menuju kapal penyeberangan,” pungkas Drajat Sulistyo. (ire djafar)