Maritim Indonesia — Setelah sebelumnya sukses menyandarkan kapal wisata atau kapal cruise MS. Viking Mars pada 10 April 2023, kini PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 melalui cabang Pelindo Regional 2 Tanjung Priok berhasil menyandarkan kapal Cruise Resort World One, di Pelabuhan Tanjung Priok Minggu (16/6).
Kapal cruise Resort World One berbendera Bahama, berukuran panjang 268.29 m dengan bobot 75.338 GT, dimana kapal ini merupakan salah satu kapal cruise berukuran besar yang mengisi daftar kunjungan sandar kapal wisata di pelabuhan Tanjung Priok.
Kapal cruise yang mempunyai 1.268 kru ini berangkat dari Singapura (14/6/2024) dan tiba di pelabuhan Tanjung Priok pada hari Minggu (16/6/24) pukul 11:00 WIB dengan membawa sebanyak 571 wisatawan yang turun di Jakarta, 281 penumpang transit yang akan turun di Malaysia, dan kapal akan kembali berangkat pada pukul 21:00 WIB.
“Pelindo Regional 2 sebagai operator pelabuhan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik, tidak hanya pada sektor kepelabuhanan, namun juga turut mendukung kemajuan pada sektor pariwisata nasional, diantaranya dengan memberikan standar pelayanan bagi sandar kapal cruise sesuai Peraturan Menteri Perhubungan nomor 14 Tahun 2023 Tentang Pelayanan Kapal Wisata (Yacht] Asing dan Kapal Pesiar (Cruiseship] Asing Di Perairan Indonesia,” kata Executive Director Regional 2 Drajat Sulistyo.
Lebih jauh disampaikan, dengan sandarnya Resort World One ini harapannya akan menambah deretan kapal-kapal cruise lainnya yang akan masuk ke Indonesia, khususnya di wilayah Pelindo Regional 2, yang mana sebelumnya di tahun 2023 sebanyak 5 (lima) kapal cruise sejenisnya juga telah sandar di Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, antara lain MS. Westerdam, Starbreeze, MS. Queen Elizabeth, MS. Queen Victoria, MS. Viking Mars dan 1 kapal cruise di Pelindo Regional 2 Teluk Bayur yakni MV. Seabourn Sojourn.
“Pelindo sangat mendukung upaya Pemerintah dalam mengembangkan wisata kapal cruise, kami bersama para stakeholder kepelabuhanan terus melakukan peningkatan perbaikan untuk suksesnya penyandaran kapal cruise, salah satunya adalah infrastruktur pelabuhan,” tambah Drajat.
“Kamipun meyakini bahwa dengan berkembangnya wisata Cruise masuk ke Indonesia maka akan sangat potensial bagi devisa negara,” pungkasnya. (ire djafar)