Maritim Indonesia — Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan berhasil memperoleh capaian kinerja sebesar 83,55 % dalam pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) Semester I tahun 2023.
Hal ini merupakan pencapaian prestasi terbaik dalam 5 tahun kebelakang mengingat aset Ditjen Perhubungan Laut yang banyak dan tersebar di seluruh Indonesia.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Lollan Panjaitan mengungkapkan bahwa pencapaian ini didasarkan pada data dan pemantauan terhadap Laporan Pengawasan dan Pengendalian BMN serta Laporan Realisasi Anggaran hingga Juni 2023.
Lollan mengungkapkan beberapa capaian tersebut diantaranya dari jumlah UPT Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sebanyak 302 ditemukan capaian Barang Milik Negara (BMN) yang telah ditetapkan status penggunaannya sebesar 83,55%.
“Ini merupakan sebuah capaian luar biasa yang akan terus kami tingkatkan,” ujarnya.
Kemudian, capaian selanjutnya didapat berdasarkan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sumber Pemanfaatan BMN yaitu Sewa Infrastruktur dan Sewa selama 3 (tiga) tahun terakhir serta Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Tanah, Gedung dan Bangunan serta Peralatan dan Mesin sampai dengan tahun 2023 mencapai Rp93.174.023.330.
Selanjutnya, Total Investasi Mitra Kerja Sama Pemanfaatan BMN dalam jangka waktu tertentu sebesar Rp20.360.771.089.461.
“Hal ini merupakan suatu wujud partisipasi alternatif pembiayaan dalam pengeloiaan kawasan pelabuhan yang berhasil dicapai oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut,” ungkap Lollan.
Selain itu, Ditjen Hubla juga mencatat keberhasilan dalam melakukan penertiban dan penyelesaian BMN berupa rumah negara di Jalan Gunung Sahari Nomor 65, 72, dan 73 yang sebelumnya dikuasai oleh pihak yang tidak berhak.
“Sehingga dapat digunakan kembali untuk menunjang tugas pokok dan fungsi sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Lollan.
Keberhasilan lainnya, lanjut Lollan, yakni dalam penyelesaian pensertifikatan BMN berupa Tanah tahun 2021 dan 2022 telah mencapai target 100% serta upaya yang baik dalam penyelesaian target Pensertifikatan BMN berupa Tanah tahun 2023.
Kemudian, Ditjen Hubla juga telah berhasil dalam penyelesaian BMN berupa Konstruksi Dalam Pengerjaan periode tahun 2021 sampai dengan semester I tahun 2023 telah mencapai 71,54% dengan tindak lanjut pendefinitifan aset dan penghapusan.
“Dan keberhasilan dalam penyelesaian aset tetap berupa senjata api dan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait dengan penatausahaan dan pengelolaan persediaan amunisi di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut,” tambah Lollan.
Selain itu, lanjutnya, Ditjen Hubla juga berhasil mencatat ketepatan waktu dalam melakukan penyampaian Laporan Barang Milik Negara, Laporan Pengawasan dan Pengendalian BMN, dan Rencana Kebutuhan BMN sebelum batas waktu penyampaian yang telah ditentukan.
Lollan menegaskan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan terus berupaya dalam meningkatkan pengelolaan Barang Milik Negara dan akan tetap konsisten dan berkesinambungan dalam mempertahankan kinerja pengelolaan aset BMN sehingga membantu mewujudkan pengelolaan BMN Kementerian Perhubungan yang berkelanjutan.
“Dan mampu menopang pengembangan kawasan pelabuhan serta meningkatkan pendapatan negara bukan pajak di lingkungan Kementerian Perhubungan,” tutupnya. (idj)