Maritim Indonesia — Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (Coast Guard) melalui Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas I Tanjung Priok melaksanakan Koordinasi Evakuasi Medik pada kapal MT. PIS Patriot dengan Kapal Patroli KN. Damaru-P.214 dan Tim Gabungan di Pelabuhan Pangkal Balam, Minggu (11/2).
Kegiatan evakuasi medik ini dilakukan sebagai respons terhadap Informasi Medivac terhadap seorang ABK MT PIS Patriot, yang bernama Tony Edowardo. Berdasarkan kronologi kejadian, korban ditemukan oleh rekan korban pada pukul 16.22 WIB, tergeletak di bagian depan kapal, saat kapal berada di utara perairan Tanjung Berikat.
Dalam upaya penyelamatan, Nakhoda kapal beserta kru segera melakukan pertolongan pertama dengan memberikan Resusitasi Jantung Paru (RJP) kepada korban. Namun, sayangnya tidak ada respons dari korban, sehingga korban kemudian dibawa ke ruang medis kapal. Kondisi ini segera dilaporkan kepada Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkal Balam.
Pukul 22.22 WIB, tim evakuasi tiba di kapal, namun karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, kapal tidak dapat melakukan sandar. Oleh karena itu, kapal MT.PIS Patriot diminta untuk melakukan manuver guna menghalangi ombak agar kapal evakuasi bisa menepi dengan aman.
Setelah perjuangan, pada pukul 22.41 WIB, kapal berhasil sandar dan tim evakuasi bersama dengan dokter berhasil naik ke atas kapal. Dokter segera melakukan pemeriksaan medis terhadap korban, dan sayangnya, setelah dilakukan pengecekan, dokter menyatakan bahwa korban, Tony Edowardo, telah meninggal dunia.
Adapun tim evakuasi yang terlibat Evakuasi Medik KSOP Pangkalbalam, KN. DAMARU – P.214 Pangkalan PLP Kls I Tanjung Priok, Basarnas, POLAIR, Karantina, serta pihak Kepanduan/Pelindo dan Perusahaan Pelayaran Keagenan.
Dr.Triono S.Pel.MM Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas I Tanjung Priok mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas meningglanya korban.
“Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan kesabaran. serta tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam upaya proses evakuasi medik ini,” kata Dr. Triono. (ire djafar)